Lidah jadi kelu, tangan menggigil. Orang lain terus berjalan, kita masih terkial cari doa dalam nota panjang.
Rasa rugi… dah sampai Baitullah, tapi tak dapat hayati ibadah sepenuhnya.
Hati sayu… niat nak khusyuk, tapi terganggu sebab tak ingat bacaan.
Kenangan tawaf jadi kelam – hanya sebab tak bersedia.